Jumat, 24 Juli 2009

balance kruk as

Momen puntir atau torque alias torsi, penentu motor bergerak. Torsi dihasilkan oleh kruk-as atau crankshaft alias poros engkol. Di balap motor bebek, peranti ini telah disesuaikan. Menyesesuaikan terhadap kompresi, rpm dan pengapian. Tentu orang Indonesia yang mengerjakannya. Para periset mesin bebek aduan, juga kenal kerja sama bilateral. Itu kerja sama antarnegara, Om. Sebagian kruk-as balap motor yang beredar, memang dipesan di Taiwan. Tapi, itu murni penelitian makanik kite. Taiwan yang mengerjakan sesuai pesanan. Makanya, kruk-as sekarang jarang melintir.

Tosi dihasilkan kruk-as saling membantu ledakan kompresi. Setelah digebuk kompresi, putaran mesin diteruskan ayunan kruk-as. Kruk-as bukan hanya kuat. Tapi juga harus selalu dibalance, agar berputar seimbang. Jangan anggap enteng. Kruk-as salah seting, bisa berpengaruh sampai 1 dk. Kita sudah punya ahli dan alatnya lumayan. Bagian yang selalu diperhatikan pada kruk-as adalah clereance. Jarak antar daun kruk-as yang menjepit setang piston. Contoh milik Smash. Lebar standar dihitung dari lapisan terluar daun yang 42,1 mm. Untuk balap itu riskan. Terlalu mepet jarak antara daun dan batang kruk-as. Jarak ini sudah melewati proses panjang. Tingginya putaran dan potensi panas mesin, akan mempengaruhi kruk-as. Saat kruk-as memuai, efeknya jadi seret. Itu sebabnya, harus ada clereance. Toleransi jarak bisa ditambah 0,1 sampai 0,2 mm. Jadi jarak lebar kruk-as bisa 42,2 mm atau 42,3 mm. Lebih dari itu juga bahaya. Selain oblak, mentok ke rumah kruk-as. Seiring uji coba dan fakta di lapangan, balancing kruk-as punya batasnya. Harus di bawah 0,2 mm. Lebih dari itu, putaran enggak optimal Power berkurang.

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Wedding Gowns. Powered by Blogger